Di Ketahui Dari Sumber Informasi, Ashabul Akram Salahsatu Warga Mengatakan”Bahwa Sekitar 12 Orang Warga Kehilangan Tanah Mereka Akibat Tindakan Yang Di Duga Di Lakukan Oleh PT Merbau.Ungkap Ashabul.
“Tanah Kami Di Serobot Tanpa Kami Tau Apa-Apa,Kami Mendukung Investasi,Tetapi Jika Begini Caranya Kami Malah Semakin Tertindas”Ujar Ashabul
Di Lokasi Yang Sama,Ibu Inah Warga Setempat Menyebutkan Bahwa “kami Kehilangan Tanah Secara Diam-Diam Saat Kami Tidak Ada Di Lokasi Tambahnya.
“Ia Juga Menceritakan Bahwa Sekitar 50 Pohon Sengon,Pohon Merica Dan Kopi Miliknya Ikut Di Gusur Tanpa Pemberitahuan”Terangnya.
Maraknya Pemberitaan Tentang Permasalahan Penyerobotan Lahan,Mengundang Perhatian Beberapa Organisasi Pemerhati Masyarakat,Salahsatunya Lembaga Swadaya Masyarakat-Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia(LSM-GMBI) Distrik Kabupaten Konawe Selatan(Konsel).
Dalam Hal ini,Ketua LSM GMBI Distrik Konsel,Sulfikar Silondae Angkat Bicara”Kami Akan Berupaya Semaksimal Mungkin Untuk Mendampingi Masyarakat Dan Memperjuangkan Hak-Hak Mereka,Karena Kami Menduga Yang Di Lakukan Oleh PT Merbau Itu Di Luar Dari Prosedur Aturan Undang-Undang Yang Telah Di Tetapkan.Tegasnya.
“Walaupun Ini Investasi,Semua Ada Aturannya,Tidak Semena-Mena Juga Kepada Masyarakat,Apalagi Ada Dugaan Intimidasi”
Lanjut,Sulfikar Menyampaikan”ini Kezolidman Bagi Masyarakat,Siapa Yang Benar Kami Perjuangkan Dan Siapa Yang Salah Pasti Kami Pertanyakan Sesuai Tupoksi Kerja Kami Sebagai Sosial Control Dan Pemerhati Masyarakat.Tutupnya.
Hingga Berita Ini Di Turunkan, Media ini Masih Mencoba Menkonfirmasi Pihak PT Merbau.
Laporan Tim
Komentar