SULTRAEXPOS.COM||Makassar – Owner arisan online melakukan pelaporan ke polrestabes makassar terkait gangguan kantibmas yang dilakukan oleh beberapa oknum masyarakat di rumahnya.
Hal ini dapat memicu beberapa faktor yang dapat mengakibatkan owner arisan online depresi akibat pengancaman yang dilakukan oleh beberapa oknum masyarakat tersebut antara lain inisial (SYA), (WR). Senin (18/10/23).
Dalam hal ini Marni Sabna selaku Owner Arisan Online mengatakan, “karena saya merasa terancam dengan adanya pihak selaku pembeli arisan datang ke rumah dengan membawa anggota keluarganya yaitu suami dan orang tuanya” Ucap dari owner arisan online.
Maka dengan itu saya telah melaporkan ke pihak kepolisian bahwasanya saya telah terintimidasi dengan adanya oknum-oknum pembeli yang selalu datang kerumah untuk mengganggu serta mengancam saya, dan saya merasa syok serta depresi dikarenakan dia teriak-teriak untuk mempermalukan saya sehingga saya jatuh sakit psikolog berdasarkan hasil keterangan dokter waktu saya melakukan pemeriksaan ke klinik terdekat, ungkapnya.
Harapan saya kepada pihak kepolisian bisa segera menindaklanjuti terkait permintaan perlindungan hukum yang saya ajukan ke polrestabes makassar, jelasnya.
Ditempat lain Muh ansar S Ketua Lsm Gmbi Wilter Sultra selaku Keluarga dan pendamping dari Marni sabna mengatakan, ‘saya mendapatkan informasi dari keluarga saya yang berada di kota makassar Sulawesi Selatan telah mendapatkan ancaman dari oknum masyarakat yang dimana Marni Sabna merasa syok sehingga jatuh sakit, jadi dari perkara itu saya sudah sampaikan tolong dilakukan upaya mediasi secara kekeluargaan.
namun, terkait permasalahan ini awalnya kan menyangkut jual beli arisan yang dimana tadi saudara Marni Sabna ini adalah owner arisan tersebut, namun pihak oknum si pembeli ini tidak mengetahui tatacara tentang aturan arisan tersebut yang mengakibatkan saudara Marni Sabna mendapatkan tekanan dari pihak si pembeli arisan ini.
Dan berdasarkan kronologis yang saya pelajari, setelah terjadinya jual beli arisan ini yang disaksikan oleh marni sabna sendiri ada salah satu member yang kabur setelah menjual, dan adapun member yang tidak lagi mau melakukan kewajibannya untuk membayar arisan tersebut. Namun dampak dari hal tersebut saudara Marni sabna itu mengalami beberapa kerugian serta beberapa oknum pembeli juga melakukan segala macam tindakan untuk bisa menutupi tunggakan member tersebut serta disalah satu pembelinya dengan sengaja membawa anggota keluarganya ke rumah saya untuk memberikan saya tekanan agar saya dapat terancam akibat ulah oknum pembeli ini, jelas ansar
Harapan saya, saya sebagai ketua Lsm Gmbi Wilter Sulawesi Tenggara berkoordinasi dengan Ketua Lsm Gmbi Wilter Sulawesi Selatan dengan menyurat secara khusus untuk bisa bersama-sama mengawal pendampingan yang kami dampingi di laporan di polrestabes makassar, dan saya juga berharap kepada pihak kepolisian utamanya bapak kapolrestabes agar segera menindaklanjuti laporan pengaduan masyarakat atas nama Marni Sabna yang kami masukan di polrestabes makassar, dan Lbh Gmbi juga akan mengawal kasus yang dialami oleh saudara Marni Sabna, Pungkasnya.
Laporan : H
Komentar