Sultraexpos|Beredarnya Video Viral yang terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Tapak Kuda terkait Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite bercampur dengan Air ternyata ada kebocoran yang mengakibatkan air tersebut masuk di penampungan BBM jenis pertalite.
Dengan itu Area Manager Comm SPBU Tapak Kuda Fahrougi Andriani Sumampouw menerangkan ke awak media, penjualan dibuka ketika sekitar setengah 8 pagi tanggal 13 Agustus, tiba-tiba alarm ATG menyala, bunyi, untuk jenis bahan bakar pertalite, Pas ketika berbunyi, langsung stop penjualan, tutup dan langsung periksa, Selasa (14/08/24).
Pada tanggal 13 kami melakuka prosedur standar yaitu pemeriksaan dengan pencik apakah dia terkontaminasi air atau barang lain, setelah diambil sampel dan diperiksa ternyata bersih. Terangnya
Lanjut andriani, Namun seperti yang mungkin dilihat di sosial media ada mobil yang tiba-tiba mati, tentu langsung di tindak lanjuti apa yang menjadi penyebab matinya kendaraan tersebut. Setelah itu, ada beberapa komplen konsumen yang di tangani sampai saat ini kita mendengar komplen tersebut.
Belum bisa di pastikan apa penyebab tersebut, karena belum melakukan pemeriksaan tangki, sehinga penjualan belum kita buka, karena kita belum bisa memastikan tangki itu septy atau tidak, atau bagaimana. Apa yang di katakan pemberitaan di luar sana pertamina belum bisa memastikan hal tersebut.
Sebenarnya kalau dari pihak pertamina, semua tindakan sudah kita lakukan untuk memastikan kira-kira apa yang menjadi penyebab masuknya air. Pasti pihak pertamina akan lakukan pemeriksaan, lakukan pengurasan dan di laporan ke Pertamina.
Kita tau mobil sekarang itu smart istilahnya mobil cerdas. Ketika ada kontaminasi atau air atau benda lain yang bukan dengan spesifikasinya, dia langsung stop, langsung mati .
Ada beberapa prosedur yang harus kita ikuti, yang harus merujuk sesuai dengan perintah dari Pertamina dan ini sesuai dengan penelitian dan SOP Pertamina dan sertifikasi-sertifikasi yang harus kita ikuti.
Mulai dari kemarin itu sudah hampir 10 sampai 15 mobil kurang lebih kita lakukan pemeriksaan di bengkel pertamina mulai dari pemeriksaan tangki mobil, saringan dan yang lainya.
Kami tentunya bertanggung jawab dengan kendaraan tersebut, yang diakibatkan oleh pengisian yang terjadi pada hari itu juga yaitu bertanggung jawab untuk pengisian bensin yang tercampur air yang terjadi pada hari selasa tanggal 13 Agustus 2024.
Hal ini baru pertama kali kejadian dan konsumen-konsumen yang datang juga mereka tidak menyangka hal ini terjadi.
Karena ada yang Sudah sampai 3-4 tahun langganan tidak berpikir sampai di situ. Ini merupakan musibah Yang artinya seperti kecelakaan, karena pertamina sudah mengusahakan yang terbaik dan selama ini kita jaga hal ini tidak terjadi, tapi namanya dalam kurung waktu dapat sialnya biasa terpapar dengan tercampurnya air tersebut sehingga mengefek pada kendaraan konsumen tersebut.
Harapan kami semoga kejadian ditanggal 13 Agustus 2024 tersebut tidak terjadi lagi dan pihak pertamina akan memaximalkan kembali pelayanan. Kami menyampaikan pada masyarakat bahwa hal ini bukanlah unsur kesengajaan dari pertamina. Tutupnya.
Laporan : Hadi
Komentar